PEKANBARU- PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) terus berbenah memberikan pelayanan yang maksimal terutama dalam bidang trasportasi. Untuk memberikan kemudahan kepada penumpang TMP, tahun depan pembayaran ongkos keliling Pekanbaru yang hanya Rp3 ribu tidak lagi menggunakan uang didalam bus. Masyarakat yang akan menggunakan jasa angkutan nyaman dan aman tersebut cukup menggunakan smart card dengan sistem e tiketing didalam bus. Dengan kartu pintar tersebut, masyarakat tidak perlu membawa uang tunai lagi.
Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan, Heri Susanto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk pemantapkan penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Ia mengatakan bahwa saat ini, pegawainya akan diberikan pelatihan untuk mempersiapkan sistem smartcard tersebut.
“Untuk saat ini kita akan bekerja sama dengan Bank BRI dalam penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Dalam pekan ini kita akan memberikan pelatihan kepada petugas yang akan dilatih dari tim BRI soal sistem tersebut,” kata Heri Senin (27/10).
Dikatakan Heri, untuk menggunakan sistem ini, diperlukan dana sekitar Rp3,6 M untuk mengoperasikannya. Untuk itu, pihaknya tengah mengkaji peraturan yang ada untuk menjalin kerjasama dengan pihak Bank.
“Kita berencana menggunakan BOT, sehingga tidak perlu mengeluarkan dana banyak. Bank cukup memberikan perangkat dan sistem, kita yang akan mengoperasikannya,” sebut Heri. (Humas Pemko)
-
Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan, Heri Susanto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk pemantapkan penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Ia mengatakan bahwa saat ini, pegawainya akan diberikan pelatihan untuk mempersiapkan sistem smartcard tersebut.
“Untuk saat ini kita akan bekerja sama dengan Bank BRI dalam penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Dalam pekan ini kita akan memberikan pelatihan kepada petugas yang akan dilatih dari tim BRI soal sistem tersebut,” kata Heri Senin (27/10).
Dikatakan Heri, untuk menggunakan sistem ini, diperlukan dana sekitar Rp3,6 M untuk mengoperasikannya. Untuk itu, pihaknya tengah mengkaji peraturan yang ada untuk menjalin kerjasama dengan pihak Bank.
“Kita berencana menggunakan BOT, sehingga tidak perlu mengeluarkan dana banyak. Bank cukup memberikan perangkat dan sistem, kita yang akan mengoperasikannya,” sebut Heri. (Humas Pemko)
-
2015, Naik TMP Cukup Dengan Kartu
 |
PEKANBARU-
PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) terus berbenah memberikan
pelayanan yang maksimal terutama dalam bidang trasportasi. Untuk
memberikan kemudahan kepada penumpang TMP, tahun depan pembayaran ongkos
keliling Pekanbaru yang hanya Rp3 ribu tidak lagi menggunakan uang
didalam bus. Masyarakat yang akan menggunakan jasa angkutan nyaman dan
aman tersebut cukup menggunakan smart card dengan sistem e tiketing
didalam bus. Dengan kartu pintar tersebut, masyarakat tidak perlu
membawa uang tunai lagi.
Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan, Heri Susanto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk pemantapkan penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Ia mengatakan bahwa saat ini, pegawainya akan diberikan pelatihan untuk mempersiapkan sistem smartcard tersebut.
“Untuk saat ini kita akan bekerja sama dengan Bank BRI dalam penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Dalam pekan ini kita akan memberikan pelatihan kepada petugas yang akan dilatih dari tim BRI soal sistem tersebut,” kata Heri Senin (27/10).
Dikatakan Heri, untuk menggunakan sistem ini, diperlukan dana sekitar Rp3,6 M untuk mengoperasikannya. Untuk itu, pihaknya tengah mengkaji peraturan yang ada untuk menjalin kerjasama dengan pihak Bank.
“Kita berencana menggunakan BOT, sehingga tidak perlu mengeluarkan dana banyak. Bank cukup memberikan perangkat dan sistem, kita yang akan mengoperasikannya,” sebut Heri. (Humas Pemko)
Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan, Heri Susanto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk pemantapkan penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Ia mengatakan bahwa saat ini, pegawainya akan diberikan pelatihan untuk mempersiapkan sistem smartcard tersebut.
“Untuk saat ini kita akan bekerja sama dengan Bank BRI dalam penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Dalam pekan ini kita akan memberikan pelatihan kepada petugas yang akan dilatih dari tim BRI soal sistem tersebut,” kata Heri Senin (27/10).
Dikatakan Heri, untuk menggunakan sistem ini, diperlukan dana sekitar Rp3,6 M untuk mengoperasikannya. Untuk itu, pihaknya tengah mengkaji peraturan yang ada untuk menjalin kerjasama dengan pihak Bank.
“Kita berencana menggunakan BOT, sehingga tidak perlu mengeluarkan dana banyak. Bank cukup memberikan perangkat dan sistem, kita yang akan mengoperasikannya,” sebut Heri. (Humas Pemko)
2015, Naik TMP Cukup Dengan Kartu
|
PEKANBARU-
PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) terus berbenah memberikan
pelayanan yang maksimal terutama dalam bidang trasportasi. Untuk
memberikan kemudahan kepada penumpang TMP, tahun depan pembayaran ongkos
keliling Pekanbaru yang hanya Rp3 ribu tidak lagi menggunakan uang
didalam bus. Masyarakat yang akan menggunakan jasa angkutan nyaman dan
aman tersebut cukup menggunakan smart card dengan sistem e tiketing
didalam bus. Dengan kartu pintar tersebut, masyarakat tidak perlu
membawa uang tunai lagi.
Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan, Heri Susanto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk pemantapkan penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Ia mengatakan bahwa saat ini, pegawainya akan diberikan pelatihan untuk mempersiapkan sistem smartcard tersebut.
“Untuk saat ini kita akan bekerja sama dengan Bank BRI dalam penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Dalam pekan ini kita akan memberikan pelatihan kepada petugas yang akan dilatih dari tim BRI soal sistem tersebut,” kata Heri Senin (27/10).
Dikatakan Heri, untuk menggunakan sistem ini, diperlukan dana sekitar Rp3,6 M untuk mengoperasikannya. Untuk itu, pihaknya tengah mengkaji peraturan yang ada untuk menjalin kerjasama dengan pihak Bank.
“Kita berencana menggunakan BOT, sehingga tidak perlu mengeluarkan dana banyak. Bank cukup memberikan perangkat dan sistem, kita yang akan mengoperasikannya,” sebut Heri. (Humas Pemko)
Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan, Heri Susanto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk pemantapkan penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Ia mengatakan bahwa saat ini, pegawainya akan diberikan pelatihan untuk mempersiapkan sistem smartcard tersebut.
“Untuk saat ini kita akan bekerja sama dengan Bank BRI dalam penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Dalam pekan ini kita akan memberikan pelatihan kepada petugas yang akan dilatih dari tim BRI soal sistem tersebut,” kata Heri Senin (27/10).
Dikatakan Heri, untuk menggunakan sistem ini, diperlukan dana sekitar Rp3,6 M untuk mengoperasikannya. Untuk itu, pihaknya tengah mengkaji peraturan yang ada untuk menjalin kerjasama dengan pihak Bank.
“Kita berencana menggunakan BOT, sehingga tidak perlu mengeluarkan dana banyak. Bank cukup memberikan perangkat dan sistem, kita yang akan mengoperasikannya,” sebut Heri. (Humas Pemko)
2015, Naik TMP Cukup Dengan Kartu
|
PEKANBARU-
PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) terus berbenah memberikan
pelayanan yang maksimal terutama dalam bidang trasportasi. Untuk
memberikan kemudahan kepada penumpang TMP, tahun depan pembayaran ongkos
keliling Pekanbaru yang hanya Rp3 ribu tidak lagi menggunakan uang
didalam bus. Masyarakat yang akan menggunakan jasa angkutan nyaman dan
aman tersebut cukup menggunakan smart card dengan sistem e tiketing
didalam bus. Dengan kartu pintar tersebut, masyarakat tidak perlu
membawa uang tunai lagi.
Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan, Heri Susanto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk pemantapkan penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Ia mengatakan bahwa saat ini, pegawainya akan diberikan pelatihan untuk mempersiapkan sistem smartcard tersebut.
“Untuk saat ini kita akan bekerja sama dengan Bank BRI dalam penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Dalam pekan ini kita akan memberikan pelatihan kepada petugas yang akan dilatih dari tim BRI soal sistem tersebut,” kata Heri Senin (27/10).
Dikatakan Heri, untuk menggunakan sistem ini, diperlukan dana sekitar Rp3,6 M untuk mengoperasikannya. Untuk itu, pihaknya tengah mengkaji peraturan yang ada untuk menjalin kerjasama dengan pihak Bank.
“Kita berencana menggunakan BOT, sehingga tidak perlu mengeluarkan dana banyak. Bank cukup memberikan perangkat dan sistem, kita yang akan mengoperasikannya,” sebut Heri. (Humas Pemko)
Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan, Heri Susanto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk pemantapkan penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Ia mengatakan bahwa saat ini, pegawainya akan diberikan pelatihan untuk mempersiapkan sistem smartcard tersebut.
“Untuk saat ini kita akan bekerja sama dengan Bank BRI dalam penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Dalam pekan ini kita akan memberikan pelatihan kepada petugas yang akan dilatih dari tim BRI soal sistem tersebut,” kata Heri Senin (27/10).
Dikatakan Heri, untuk menggunakan sistem ini, diperlukan dana sekitar Rp3,6 M untuk mengoperasikannya. Untuk itu, pihaknya tengah mengkaji peraturan yang ada untuk menjalin kerjasama dengan pihak Bank.
“Kita berencana menggunakan BOT, sehingga tidak perlu mengeluarkan dana banyak. Bank cukup memberikan perangkat dan sistem, kita yang akan mengoperasikannya,” sebut Heri. (Humas Pemko)
2015, Naik TMP Cukup Dengan Kartu
|
PEKANBARU-
PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) terus berbenah memberikan
pelayanan yang maksimal terutama dalam bidang trasportasi. Untuk
memberikan kemudahan kepada penumpang TMP, tahun depan pembayaran ongkos
keliling Pekanbaru yang hanya Rp3 ribu tidak lagi menggunakan uang
didalam bus. Masyarakat yang akan menggunakan jasa angkutan nyaman dan
aman tersebut cukup menggunakan smart card dengan sistem e tiketing
didalam bus. Dengan kartu pintar tersebut, masyarakat tidak perlu
membawa uang tunai lagi.
Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan, Heri Susanto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk pemantapkan penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Ia mengatakan bahwa saat ini, pegawainya akan diberikan pelatihan untuk mempersiapkan sistem smartcard tersebut.
“Untuk saat ini kita akan bekerja sama dengan Bank BRI dalam penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Dalam pekan ini kita akan memberikan pelatihan kepada petugas yang akan dilatih dari tim BRI soal sistem tersebut,” kata Heri Senin (27/10).
Dikatakan Heri, untuk menggunakan sistem ini, diperlukan dana sekitar Rp3,6 M untuk mengoperasikannya. Untuk itu, pihaknya tengah mengkaji peraturan yang ada untuk menjalin kerjasama dengan pihak Bank.
“Kita berencana menggunakan BOT, sehingga tidak perlu mengeluarkan dana banyak. Bank cukup memberikan perangkat dan sistem, kita yang akan mengoperasikannya,” sebut Heri. (Humas Pemko)
Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan, Heri Susanto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk pemantapkan penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Ia mengatakan bahwa saat ini, pegawainya akan diberikan pelatihan untuk mempersiapkan sistem smartcard tersebut.
“Untuk saat ini kita akan bekerja sama dengan Bank BRI dalam penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Dalam pekan ini kita akan memberikan pelatihan kepada petugas yang akan dilatih dari tim BRI soal sistem tersebut,” kata Heri Senin (27/10).
Dikatakan Heri, untuk menggunakan sistem ini, diperlukan dana sekitar Rp3,6 M untuk mengoperasikannya. Untuk itu, pihaknya tengah mengkaji peraturan yang ada untuk menjalin kerjasama dengan pihak Bank.
“Kita berencana menggunakan BOT, sehingga tidak perlu mengeluarkan dana banyak. Bank cukup memberikan perangkat dan sistem, kita yang akan mengoperasikannya,” sebut Heri. (Humas Pemko)
0 komentar:
Posting Komentar